Pemudik yang ingin pulang menggunakan bus Damri harus mengikuti aturan terbaru. Ini termasuk persyaratan vaksinasi dan tes COVID-19.
Damri menerapkan ketentuan perjalanan yang mengacu pada Surat Edaran Gugus Tugas COVID-19 Nomor 16 Tahun 2022 tentang Peraturan Perjalanan Orang Dalam Negeri selama masa pandemi COVID-19. Plt Sekretaris Perusahaan Damri Siti Inda Suri mengatakan Damri mengikuti ini untuk memastikan pelancong atau pelancong terlindungi dari penyebaran COVID-19.
Berikut aturan mudik 2022 dengan menunggangi Damri:
1. Pelanggan yang baru menerima vaksinasi dosis pertama wajib melampirkan sampel hasil RT-PCR negatif dalam waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan.
2. Pelanggan yang telah menerima dosis vaksinasi kedua menunjukkan hasil negatif dengan rapid antigen test, yang hanya berlaku 1×24 jam sebelum keberangkatan.
3. Nasabah penerima vaksin dosis ketiga (booster) tidak perlu melampirkan hasil RT-PCR negatif atau rapid antigen test.
4. Pelanggan dengan kondisi medis khusus atau penyakit penyerta yang tidak dapat divaksinasi dapat memberikan surat keterangan medis dari rumah sakit pemerintah
5. Anak-anak di bawah usia 6 tahun dibebaskan dari persyaratan perjalanan Damri tetapi harus bepergian dengan orang dewasa yang menemani.
Semua pelanggan harus menggunakan aplikasi PeduliLinden,” kata Siti dalam siaran pers Damri, Rabu (13/4/2022).
Untuk periode Lebaran 2022, Damri telah mengerahkan 460 armada bus yang telah melalui proses ramp check. Damri akan melayani 8.715 wahana dengan perkiraan sekitar 205.376 pelanggan yang dilayani di luar pelanggan reguler.
Pelanggan dapat memesan tiket mudik melalui Damri Apps atau situs tiket Damri.co.id.
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 29-30 April 2022. Arus sebaliknya akan terjadi pada 8 Mei 2022.
Untuk itu, sejak 15 April hingga 15 Mei 2022, Damri menyiagakan Posko AHRI. Lokasinya di Jabodetabek, Lampung, Palembang, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
