Kamboja telah mempersingkat masa karantina bagi mereka yang belum sepenuhnya divaksinasi Covid-19. Sebelumnya, mereka harus menjalani masa karantina selama dua minggu. Mulai 21 April 2022, kebijakan tersebut akan berubah menjadi tujuh hari atau satu minggu seperti dilansir Channel News Asia pada Kamis 21 April 2022.
Kebijakan itu diterapkan setelah jumlah kasus baru infeksi Covid-19 di Tanah Air mulai konsisten rendah dalam beberapa hari terakhir. Kementerian kesehatan negara itu juga mengatakan para pelancong yang tiba dengan pesawat yang tidak sepenuhnya divaksinasi harus melakukan tes antigen cepat pada hari terakhir karantina mereka.
Sedangkan bagi mereka yang datang melalui jalur darat harus dilakukan rapid antigen test pada saat kedatangan dan pada hari terakhir karantina. Kamboja membuka perbatasannya untuk pelancong yang divaksinasi penuh pada 15 November 2021 dalam upaya untuk menghidupkan kembali ekonominya yang bergantung pada pariwisata.
Perubahan kebijakan, yang diumumkan pada Kamis, 21 April 2022, terjadi sekitar sebulan setelah pelonggaran pembatasan terkait pandemi pada pengunjung luar negeri, termasuk pencabutan tes wajib Covid-19 untuk pelancong yang divaksinasi. Visa masuk juga diperkenalkan kembali bulan lalu.
Sebelum pandemi, Kamboja telah memperluas industri pariwisatanya menjadi sumber pendapatan utama. Pada 2019, ia menyambut rekor 6,61 juta turis asing yang menghabiskan sekitar US$5,31 miliar atau Rs76 triliun, hampir 20 persen dari produk nasional bruto negara itu, menurut statistik kementerian pariwisata.
Kunjungan wisatawan pada tahun 2020 turun menjadi 1,31 juta, memberikan kontribusi pendapatan sebesar US$1,12 miliar, atau Rs.16 triliun, atau lebih dari empat persen dari PDB. Kunjungan wisatawan tahun lalu terus menurun hingga 196.495, menghasilkan pendapatan hanya Rp 184 juta atau Rp 2,6 miliar.