Imlek indentik dengan berbagai tradisi unik, salah satunya Yu Sheng. Dikutip dari laman Radio Republik Indonesia atau RRI, Yu Sheng merupakan tradisi yang dibawa oleh para nelayan dari China Selatan saat hijrah ke Semenanjung Malaysia pada abad ke-19. Yu Sheng adalah tradisi hidangan khusus di pergantian tahun.
Sesuai adat, hidangan imlek ini wajib dihadirkan dan disantap dengan iringan doa syukur atas rezeki yang telah diberikan. Doa pengiring Yu Sheng bertujuan agar keluarga yang menyantap Yu Sheng mendapat rezeki yang lebih baik di tahun baru.
Dalam tradisi ini makanan disajikan dalam satu piring Yu Sheng. Di piring tersebut ada beberapa makanan dingin seperti irisan ikan salmon, wortel, dan salad lain yang kemudian diberikan saus wijen, buah plum, dan lain-lain. Nantinya para anggota yang duduk di meja akan mengaduk makanan tersebut bersama.
Mereka akan mengangkatnya dengan sumpit setinggi-tingginya sambil mengucapkan “Lao Qi” atau “Lao Hei”. Yu Sheng diibaratkan sebagai simbol melimpahnya rejeki, prospektif dan semangat.
Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya
Sejarah Yu Sheng
Mengutip dari laman Butterkicap, awal mula hidangan Yu Sheng dimulai dari mitologi Cina tentang Dewi Nuwa yang berkaitan dengan mula kehidupan manusia di dunia.
Pada 1920-an, imigran Cina bernama Loke Ching Fatt datang ke Malaya. Ia berbisnis jamuan makanan Cina untuk pernikahan dan berbagai acara lainnya. Loke Ching Fatt menggunakan lebih dari 30 bahan untuk hidangan yu sheng dalam tradisi Kanton, Teochew, dan Hokkien.
Loke Ching Fatt juga memperkenalkan resep saus manis buatannya. Sejak saat itu yu sheng menjadi bagian tradisi tahunan masyarakat Kanton. Sampai sekarang, Yu Sheng bisa ditemukan saat Imlek di seluruh Asia Tenggara.
Baca juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn
7 Tahapan Yu Sheng
Yu sheng adalah sebuah hidangan yang bisa disantap untuk tiga orang. Dilansir dari tempo.co, ada tujuh tahap permohonan sebelum bersantap:
1. Berkumpul sambil mengucapkan: “Gong xi fa chai. Wan shi ru yi” Ungkapan selamat tahun baru Imlek dan permohonan harapan semoga terpenuhi.
2. Menuangkan sari lemon di atas irisan ikan. Pada tahap kedua ini, sambil berkata, “Ta ci ta lie” Ucapan itu bermakna permohonan agar rezeki melimpah.
3. Menaburkan biji wijen dan repihan kacang. “U fu ling men” Sebuah ungkapan pada tahap ketiga tentang kebahagiaan menghampiri diri serta keluarga.
4. Penambahan minyak wijen dan saus plum pada tahap keempat. Menurut Asisten Manajer Umum Operasional Restoran Din Tai Fung, Suhartojo Tatang, ungkapan tahap ini adalah “Chai yuen kwang cin” atau yang bermakna kekayaan.
5. Irisan ikan salmon kemudian dimasukkan ke dalam campuran sayuran. Tahap kelima ini adalah simbol permohonan kelimpahan sepanjang tahun. “Nien nien you yi”.
6. Campuran terakhir adalah kerupuk pangsit. Ungkapan pada tahap ini adalah “Phien ti hwang cin” yang bermakna penuh keemasan dan kemewahan.
7. “Sekarang semua memegang sumpit untuk mengaduk” kata Suhartojo. “Ta cia i chi law te fung sen sui chi”. Tahap ketujuh ini semua bahan yang terkumpul dalam satu piring diaduk bersama-sama. Saat mencampur menggunakan sumpit, adukan terus diangkat ke atas. Semakin tinggi adukan diangkat, sebagai simbol mencapai keberkahan pada tahun baru.